Sabtu, 18 Juli 2009

BAB III

                        BAB III
                        ISI LAPORAN
A. Sejarah PT.Telkom
PT. TELEKOMUNIKASI INDONESIA Tbk, atau di kenal dengan TELKOM adalah badan usaha yang memiliki sejarah panjang. Berawal dari Posten Telegraafdiensts sebuah perusahaan swasta yang menyelengarakan jasa-jasa pos dan telekomunikasi yang didirikan dengan staatblad No.25 Tahun 1884. penyelenggaraan telekomunikasi oleh swasta ini berlangsung sampai tahun 1906 dan sejak itu diambil oleh pemerintah Hindia Belanda dengan berdasarkan staablad No. 395 Tahun 1906. sejak itu berdirilah Post, Telegraaf entelefoonaiest, atau disebut PTT. Dienst yang pada tahun 1927 ditetapkan sebagai Perusahaan Negara Pemerintahan Hindia Belanda.

Peraturan Pemerintahan Pengganti Undang-Undang (PERPU) N0. 19 Tahun 1960, yang menetapkan Jawatan PTT untuk menjadi perusahaan Negara. Kemudian berdasarkan Peraturan Pemerintahan Republik Indonesia No. 240 Tahun 1961 Perusahaan Jawatan PTT berubah menjadi Perusahaan Negara (PN) Pos dan Telekomunikasi. Dalam perkembangan selanjutnya Pemerintah perlu memandang untuk membagi PN Pos dan telekomunikasi menjadi 2 jawatan PTT berlangsung sampai dikeluarkan Peraturan Pemerintahan Pengganti Undang-Undang 2 (dua). Perusahaan Negara berdiri sendiri, yakni berdasarkan Peraturan Pemerintah.No.29 tahun 1965 di bentuk PN Pos dar Giro dan dengan peraturan pemerintah No.30 tahun 1965 didirikan PN Telkomunikasi.

Kemajuan teknologi dan jasa Telekomunikasi mendorog Pemerintahan untuk meningkatkan bentuk perusahaan PN Telekomunikasi menjadi perusahaanUmum (PERUM). Untuk itu berdasarkan peraturan pemerintahaan No.36 tahun 1974 resmi berdiri perusahaan umum telekomunikasi yang dikenal dengan sebutan PERUMTEL.Dalam peraturan tersebut , PERUMTEL dinyatakan sebagai penyelenggara telekomunikasi untuk umum baik untuk hubungan telekomunikasi dalam negeri maupun luar negeri. Pada saat itu, hubungan telekomunikasi luar negeri juga diselenggarakan oleh PT. Indonesia Satelit Corporation (INDOSAT) yang saat itu berstatus perusahaan asing, bagian dari American Cabel dan Radio Corporation, sebuah perusahaan dinegeri bagian Delawari, USA. Seluruh saham PT. INDOSAT dengan modal asing tersebut pada akhir tahun 1980 dibeli oleh Negara Republik Indonesia dan untuk selanjutnya di keluarkan peraturan pemerintah no. 53 tahun 1980, yang isinya tentang perubahan atas peraturan pemerintah no. 22 tahun 1974. Berdasarkan peraturan pemerintah no. 53 tahun 1980 , PERUMTEL ditetapkan sebagai badan usaha penyelenggara telekomunikasi dalam negeri dan INDOSAT sebagai penyelenggara telekomunikasi jasa luar negeri .

Memasuki Repelita v pemerintah merasakan perlunya percepatan pembangunan telekomunikasi , karena sebagai infrastruktur duharapkan dapat memecu pembangunan sector lainnya. Untuk itu berdasarkan Peraturan pemerintah No.25 tahun 1991, maka perusahaan Umum (PERUM) dialihkan menjadi perusahaan Perseroan (PERSERO), sebagaimana dimaksud dalam undang – undang No.9 Tahun 1969. Sejak itu berdirilah perusahaan Perseroan (PERSERO) Telekomunikasi Indonesia dengan sebutan TELKOM.

Perubahan dilingkungan TELKOM juga terus berlangsung seperti perubahan bentuk perusahaan sejak dari jawatan, PERUM, PRSERO samapai menjadi perusahaan publik.Bahkan secara makro penyelengaraan yang semula menjadi monopoli pemerintah secara berangsur diberlakukan privatisasi penyelenggaraan telekomunikasi. Jika ditelaah , perubahan-perubahan tersebut dimaksudkan untuk meningkatkan kemampuan perusahaan.
Perubahan – perubahan besar tersebut terjadi pada tahun 1995, meliputi :
1. Restruksi internal
2. Kerjasama Oprasi (KSO)
3. Intial Public Offering (IPO)

Restruksi internal dimaksudkan untuk menjadikan pengelolaan perusahaan menjadi efisien dan efektif, karena terjadi pemisahan antara bidang usaha utama TELKOM dalam menyelenggarakan jasa telepon lokal dan jarak jauh dalam negeri. Bidang usaha yang terkait seperti 
jasa Sistem Telepon Bergerak (STBS), sirkit langganan, teleks, penyewaan transponder satelit, VSAT (Very Small Aperture Terminal ) dan jasa nilai tambahan tertentu. Bidang usaha yang terkait ini ada yang diselenggarakan dengan membentuk perusahaan patungan.

Sebagai hasil restruksi, sejak 1 juli 1995 organisasi TELKOM terdiri dari 7 (tujuh) Divisi Regional dan 1 (satu) Divisi Network yang keduanya mengelola bidang usaha utama. Divisi regional ini menjadi pengganti struktur wilayah Usaha Telekomunikasi ( WITEL) yang memiliki daerah territorial tertentu, namun hanya menyelenggarakan jasa telepon local dan mendapat bagian dari jasa telepon Sambungan Langsung Jarak Jauh (SLJJ), Sambungan Langsung Internasional (SLI) melalui perhitunga interkoneksi.

Divisi Network menyelenggarakan jasa telekomunikasi jarak jauh dalam negeri melaui pengoperasian jaringan transmisi jalur utama nasional.
1. Divisi I, Sumatera
2. Divisi II, Jabotabek ditambah Serang, Bogor, Karawang dan purwakarta
3. Divisi III, Seluruh jawa barat kecuali Serang, Bogor, Kerawang dan purwakarta
4. Divisi IV, Jawa tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta
5. Divisi V, Jawa timur
6. Divisi VI, Seluruh Kalimantan
7. Divisi VII, kawasan timur Indonesia ,yang terdiri dari seluruh sulawesi, Bali, Nusa Tenggara, Maluku, dan Irian Jaya

Adapun Divisi Penunjang (support) adalah :
1. Divisi Riset Teknologi Informasi (RisTi)
2. Divisi Atelir
3. Divisi Properti
4. Divisi Pelatihan
5. Divisi Sistem Informasi (SISFO)

Perkembangan terkhir berdasarkan keputusan Direksi TELKOM, mulai tanggal 31 desember 1996, TELKOM menambah 2 (dua) Divisi, yaitu Divisi Multimedia dan Divisi Pembangunan. Divisi Multimedia dalah yang mengelola jasa bisnis utama, sedangkan Divisi Pembangunan sebagai Divisi penunjang.
1. Ruang Lingkup Divisi – divisi di TELKOM
Adapun ruang lingkup usaha dari masing- masing divisi dapat diuraikan sebagai berikut:
a. Divisi Network
Divisi yang menyelenggarakan jasa trelekomunikasi jarak jauh dalam negeri melalui pengoperasian jaringan transmisi jalur utama nasional.Pelanggan Divisi network utamanya adalah untuk kepentingan internal TELKOM, namun bila memungkinkan melayani eksternal TELKOM.
b. Divisi Multimedia
Divisi TELKOM yang mengelola jasa Multimedia dan network Provider untuk melayani masyarakat, langganan dan internal TELKOM, Internet Provider, Coorporate Customer.
Divisi ini bertanggung jawab untuk menyiapkan bisnis masa depan yang ditandai dengan adanya konvergasi telepon, televisi kabel (video Communication) dan internet (Computer communicaton).
c. Divisi Sistem Informasi
Divisi yang menyediakan sistem informasi, baik untuk kepentingan TELKOM maupun pihak lain. Produk-produk layanan yang dihasilakn : software, Management Informasi Sistem, Sistem Informasi Kastemer, Billing, Corporate Database, Interkoneksi Billing dan proses telepon selular.
d. Divisi Riset Teknologi Informasi (RisTi)
Divisi yang melaksanakan riset dan pembangunan teknologi Komunikasi dan informasi untuk kepentingan internal TELKOM, baik riset pembangunan produk baru, standarisasi pembangunan produk baru, standarisasi perangkat, uji kaji laboraturium.
e. Divisi Properti
Divisi yang mengelola properties (tanah, gedung, dan sarana lainnya) milik TELKOM yang tidak berkaitan denga alat produksi. Pengelolaan properties ini utamanya untuk kepentingan TELKOM, namun tidak menutup kemungkinan juga untuk pihak lainnya.
f. Divisi Atelir
Divisi yang berfungsi sebagai Repair center (pusat pembekalan) bagi kepentingan TELKOM, meliputi : pengetesan dan modul repair, menyediakan suku cadang perangakat dan konsultasi teknis.
g. Divisi Pelatihan
Divisi yang menyelengarakan pendidikan dan pelatihan bagi pegawai TELKOM untuk menunjang terwujudnya sumberdaya manusia yang berkualitas, professional dan berintegrasi.
h. Divisi pembangunan
Divisi yang melaksanakan pembangunan, konstruksi jaringan, konsultasi pembangunan, dasain proyek dan pengadaan kepentingan TELKOM. Divisi pembangunan ini tidak menangani pembangunan yang menjadi tanggung jawab mitra KSO yang harus diselesaikan sampai akhir Repelita VI.


2. Layanan PT. TELKOM
Penetapan kategori tingkat layanan yang secra otomatis menjadi hak pelanggan adalah berdasarkan segmennya .
Segmen Residensial dengan Tingkat Layanan STANDAR, sedangkan untuk segmen Bisnis dengan Tingkat Layanan SILVER.
Disamping dua kategori tersebut, TELKOM secara otomatis memberikan Tingkat Layanan :
a) GOLD apabila selama 6 bulan berturut –turut pemakainnya minmal 50 juta.
b) PLATINUM apabila selama 6 bulan berturut – turut pemakaiannya minimal 100 juta.
Pelanggan dapat memperoleh Tingkat Layana sesuai dengan yang diinginkannya sesuai dengan mengajukan permohonan yang dikenakan biaya tambahan setiap bulan.
3. Info Produk PT. TELKOM
1. Warung TELKOM
Adalah tempat yang disediakan untuk pelayanan jasa telekomunikasi untuk umum yang ditunggu , baik yang bersifat sementara maupun tetap.
2. TELKOM Flexi
Adalah produk digital wireless dengan layanan jasa telepon fixed yang mempunyai fitur mobility, artinya dapat digunakan berpindah – pindah tempat dalam area layanan flexi ataupun dapat digunakan dengan kecepatan tinggi(berkendaraan) yang menggunakan teknologi Code Division Multiple Access (CDMA)
3. Telkom MEMO
Adalah fasilitas yang menyimpan informasi penting ketika kita tidak berada ditempat atau telepon sedang digunakan .

4. Telkom Nadasela 
Suatu fasilitas telepon yang dapat mengetahui setiap panggilan yang masuk (saat telepon sedang digunakan ) tanpa harus memutuskan pembicaraan terlebih dahulu.
5. Telkom Trimitra
Adalah fasilitas telepon yang memungkinkan kita untuk melakukan panggilan lainnya disaat kita sedang berbicara lewat telepon . Dengan demikian kita dapat melakukan pembicraan tiga arah pada waktu bersamaan.
6. TELKOM Sandinada
Adalah fasilitas telepon yang memungkinkan kita untuk memeprsingkat dan menyimpan nomor – nomor telepon yang sering dihubungi dengan cara memprogram nomor – nomor tersebut menjadi 1(satu) hingga 2 (dua)angka (digit).

4. Fasilitas Yang ada di PT. TELKOM cabang Pelaihari
1. 5 (lima) Buah PC semua sitem operasi yang dipakai adalah Windows XP sevispack 2,
2. 2 (dua) buah kendaraan dinas untuk penagan jaringan
3. 1 (satu) buah mobil pick Up 
4. 1 (satu) buah ruang central ,yang letaknya dibelakang meja karyawan.
5. 1 (satu) buah ruang MDF , yang letaknya dibelakng ruang Central 
6. 1 (satu) buah ruang disel , yang letaknya disebrang ruang MDF
7. 2 (dua) buah Toilet, yang letaknya disamping kanan kantor
8. 1 (satu) buah ruang gudang , yang letaknya di belakng ruang Disel.

B. IPC
1. Pengertian IPC
IPC adalah aplikasi yang dirancang khusus untuk pembayaran rekening telepon, yang mana pembayaran telepon dilakukan secara onlain, aplikasi ini masih ,emggunakan system DOS
2. Cara menggunakan Aplikasi IPC
1. Klik dua kali pada shorcatnya 
2. Masukkan username dan paswordnya
3. Buka tahapan , pilih menu Tahapan > Pelunasan kemudian Enter, setelah itu kita akan ditanyakan “apakah anda akan membuka tahapan?” pilih “ Ya”
3. Print Rekening Telepon
Untuk memprint rekening telepon kita dapat menggunakan alur :
Tahapan > Pembayaran > Print Pembayaran kemudian enter
Setelah itu masukkan no telepon atau DN refrensi pelanggan misalkan : 051229010 , kemudian enter – enter samapai muncul pertanyaan “ Konfirmasi Pencetakan ? “ pilih “ya”.

C. SISKA (Sistem Informasi Kastemer)
SISKA adalah sebuah aplikasi yang drancang khusus untuk dapat memasukkan data – data pelanggan telkom, aplikasi ini system kerjany ajuga menggunakan DOS.untuk dapat masuk ke SISKA kita harus Log In terelebih dahulu.Penginputan data pada siska desebut BILLING.
a. Pengertian 
SISKA (Sistem Informasi Kastemer) adalah system pelayan terpadu untuk mewujudkan ciri peleyanan yang informative, komunikatif, dan nyaman. Didalam SISKA tercakup semua data teknik jaringan kabel suatu kelompok lokasi kerja pada kurun waktu tertentu. Data tersebut dapat diubah sewaktu – waktu sesuai dengan kebenaran dilapangan ataupun jika terjadi omzeting (perubahan data jaringan).
b. Cara masuk ke aplikasi SISKA 
Klik kiri dua kali pada shorcat SISKA, kemudian enter dua kali, sampai ada tulisan username, dan masukkan username nya, setelah itu enter dan masukkan paswordnya, apabila kita salah memasukkan username dan paswordnya sebanyak tiga kali maka akan terblokir.miasalnya:
Username : sr210587
Paswordnya : 123456
Kemudian enter.

c. Tujuan dan sasaran SISKA
1. Meningkatkan fungsi peleyanan Telkom
2. Sarana pengumpulan data
3. Menyamakan data yang ada dengan data yang ada di SISKA
4. Memberi informasi tentang potensi, kondisi, dan kualitas jaringan kabel.
5. Mempercepat penanganan gangguan dan pemantawan perbaikan
6. Membantu pelayanan pasang baru 
7. Membantu perencanaan pembangunan dengan adanya data jaringan kabel.
8. Apabila diperlukan data sewaktu – waktu maka dapat ditemukan dengan cepat.
d. Modul SISKA
SISKA atau system Informasi kastemer, terdiri dari tiga modul yaitu Modul Teknikal , Modul Komersial, dan Modul Financial. Ketiga modul tersebut saling terintegrasi satu sama lain.
1. Modul Teknikal
Modul Teknikal terdiri dari Manajemen jaringan dan gangguan.
2. Modul Komersial
Modul ini memiliki ruang lingkup layanan pasang baru Jastel (Telepon, Telex, Leased Line, MMA, ISDN, dan lain – lain). Serta mutasi jasa telekomunikasi , Manajemen Pelanggan, dan Manajemen Permintaan.
3. Modul Financial
Modul Financial terdiri dari Manajemen Billing, Penagihan, Klaim, Kontrol kredit dan Account Receivable.



e. Tombol Keyboard Pada SISKA
Tombol keyboard yang digunakan pada SISKA secara umum adalah:
Tombol Fungsi
1) F3 Validasi pilihan
2) F4 Membata;kan Pilihan
3) F6 Insert
4) F7 Menghapus
5) F9 Memilih satu Record
6) F10 Memilih semu Record
7) F12 Menampilkan daftar pilihan
8) Page Up Menuju ke blok berikutnya
9) Page Down Menuju ke blok sebelumnya
10) Enter Menuju ke menu/ filed berikutnya
11) Back Space Kembali ke mrnu/ filed sebelumnya
12) Shift F2 Menampilkan fungsi-fungsi tombol, biasanya digunakn di modul jaringan
13) Shift F4 Menghapus satu filed
14) End Kembali kemenu sebelumnya atau ke menu utama.  



D. MDF (Main Distribution Frame)
MDF (Main Distribution Frame ) atau RPU (Rangka Pembagi Utama) merupakan rangka dari plat logam untuk tempat menginstallasi BTRPU( Blok Terminal Pembagi Utama), sebagai titik sambung ujung kabel ke arah jaringan pelanggan dan ke arah central.
MDF biasanya di bawah telpon untuk gedung STO yang bertingkat atau disamping ruang sentral jika gedung STO tidak bertingkat.
MDF merupakan bagian dari jaringan local sebagai tempat terminasi kabel baik dari arah sentral kepelanggan maupun sebaliknya.

1. Fungsi dari MDF :
1. Sebagai tempat terminasi kabel dari sentral dengan kabel primer.
2. Sebagai tempat terminasi antara terminal horizontal dengan terminal vertical.
3. Sebagi tempat pengetesan dan melokalisir pelanggan
4. Flexibilitas saluran
5. Tempat melakukan pengukuran dan validasi kabel primer
6. Tempat melakukan mutasi klem (omzet)

2. Syarat – syarat dari ruangan MDF :
1. Ruangan harus selalu bersih dari segala kotoran
2. Dilengkapi dengan fire alarm protector
3. Mempunyai pendingin ruangan yang baik
4. Dilengkapi dengan alat pemadam kebakaran
5. Dilengkapi dengan tangga sorong beroda yang tingginya disesuaikan dengan ruangan RPU

3. Bagian – bagian dan istilah dalam MDF / RPU :
1. Terminal Blok Horizontal
Terminal blok horizontal berfungsi sebagai tempat diterminasikannya seluruh kabel yang datang dari sentral. Terminasi ini biasanya mempunya kapasitas 256 urat kabel per shelf. Rak ini juga disebut EQN. Perangkat ini system terminasinya yaitu dengan system tekan sisip.
2. Terminal Blok Vertikal
Terminal blok Vertikal adalah terminasi kabel yang berfungsi menghubungkan antara kabel dari terminal blok horizontal ke kabel primer yang akan diteruskan ke sisi pelanggan baik menuju RK(Rumah kabel) maupun DP (Dstribution Point). Antar terminal blok vertical dengan terminal blok horizontal dihubungkan dengan kabel jumper (jumper wire)
3. Grounding atau pentanahan
Adalah suatu system pengamanan perangkat dan manusia dari tegangan atau arus berlebih yang berbahaya.
4. Arester
Adalah komponen perangkat blok terminal biasanya pada terminal blok vertical yang berfungsi sebagai penyalur tegangan atau arus lebih yang melewati urat kabel yang langsung kesistem pertanahan.
5. Jumper ware 
Adalah kabel yang menghubungkan terminal blok horizontal dengan blok terminal vertical. Kabel ini terdiri dari satu pair yang diameternya 0,6 mm putih - biru, merah – putih, merah – biru
6. Cabel Chamber
Adalah ruangan yang terdapat dibawah ruangan MDF (di bawah tanah ) yang berfungsi untuk mengatur alur kabel dari luar yang masuk kedalam terminal blok vertical pada MDF.
Didalam kabel chamber dipasang rangka besi guna menamahkan kabel – kabel primer dari luar sebelum diterminasi ke MDF.
Cabel Chamber dibuat dengan maksud untuk :
1. Menempatkan dan memasang rak kabel
2. Memudahkan penarikan dan penyusunan kabel yang akan ditambahkan pada rak kabel.
4. Kegiatan yang dilakukan di MDF :
a. Charge Port
b. Omzeting

E. BILLING ( Pengimputan Data Pelanggan Pasang Baru Speedy )
Sebelum data – data pelanggan dimasukkan kedalalam SISKA ( Sistem Informasi Kastemer ) kita harus memastikan bahwa pelanggan tidak memiliki tunggakan tagihan telepon, karma jika telepon dalam keadaan isolir pengimputan data pelanggan tidak bisa dilakukan.
1. Registrasi Permintaan 
Untuk mendeskripsukan permintaan pelanggan kita harus isikan permintaan tersebut dalam beberapa form dibawah ini , registrasi permintaaan dilakukan dengan menggunakan jalur menu sebgai berikut :
Komersial > manaj_perMintaan > Input_permintaan
Setelah itu ada beberapa menu yang harus di isikan :
A. Form Registrasi Permintaan
1. JASTEL
Pada menu ini isikan kode jastel sesuai dengan permintaan pelanggan , untuk melihat daftar JASTEL tekan F12, untuk speedy pilih yang TDSL .
2. Operasi
Pada menu ini isikan operasi yang diinginkan pelanggan, karna pasang baru maka, pilih kode yang PSB untuk melihat daftar operasi yang ada tekan F12.
3. DN Refrensi 
Pada menu ini isikan no telepon pelanggan yang akan dipasang speedy .
4. Tanggal jaminan 
Pada menu ini masukkan tanggal pelanggan mengajukan permintaan , misalnya 31/10/2009.
5. Prioritas Penyambungan 
Pada menu ini isikan B, atu tekan F12 pilih kode yang B L_SILVER <> manaj_ speesy > Fe Speedy
1. Form menu Buat Jaringan Mux
Isikan no telepon pelanggan yang akan dipasang speedy, misalnya 051229034, kemudian “ Enter “ setelah itu akan muncul pertanyaaan “ konfirmasi Validasdi ? “ pilih “ Ya “. “ Masukkan akses jaringan ? “ pilih “ Ya “, jika pada bagian bawah sudah tertulis “ Proses Migrasi data teknis sukses” kemudian “ Enter “.

2. Form Input Jaringan ADSL
1. Alamat email
Ini tidak wajib diisikan , bisa hanya di beri tanda minus ( - ).
2. Nomer Permintaan 
Masukan nomer permintaan yang sudah kita catat sejak pertama tadi, jika lupa lihat pada menu histori permintaan / daftar permintaaan.contoh nomer permintaan : 983158
3. No. Telepon Induk 
Isikan no telepon yang akan dipasang speedy, misalnya 051229034. kemudian “Enter “ akan muncul pertanyaan “ Konfirmasi validasi ? “ pilih “ Ya “, “ Melanjutkan proses Bundling modem ? “ pilih “ Tidak “
3. Form Validasi Permintaan
Isikan nomer permintaan yang kita catat tadi misalnya 983158 kemudian “ Enter “ .sampai alokasi nomer
1. Alokasi Nomer / DN  
Pilih alokasi special otomatis kemudian “enter”, 
Bisanya akan mumcul daftar pilihan nomer speedy pilih yang paling pertama, misalnya : 162213200009 catat nomer tersebut. setelah itu “ Enter “ kemudian pilih alokasi special otomatis lagi , kemudian akan muncul pilihan pilih yang “ PORT DSL LAM”.
Enter untuk Updateing, akan muncul pertanyaan “ Konfirmasi “ pilih “ Ya “, “ konfirmasi updating “ pilih “ Ya “, “ Akses ke janji pertemuan “ pilih “ Tidak “, “ Pencetakan surat “ pilih “ Tidak “.
3. Pencetakan Pasword Speedy
Pencetakan password pelanggan , dilakukan dengan alur , atau menekan tombol pada keyboard yaitu : M > M > Y kemudian pilih “ PRINT PASWORD “ setelah itu masukan nomer speedy yang sudak kita catat tadi kemudian “ Enter “ setelah itu akan muncul informasi nama pelanggan , alamat pelanggan, nomer induk yang akan dipasang speedy, kemudian kita harus mengisikan contac person , bisa no induk tersebut atau no telpon lain yang bisa dihubungi, setelah itu “Enter “ akan muncul pertanyaan “Konfirmasi Updating ? “ pilih “Ya “.
4. Put Into Service / Pengkringan
Ini adalah tahap akhir dari proses permintaan PSB (Pasang Baru) pengkringan harus diyakini betul bahwa tanggal dan waktu kring yang kita inputkan harus sesuai dengan keadaaan yang sebenarnya , jika waktu dan tanggal tidak sesuai dengan yang sebenarnya maka kondisi ini akan menimbulkan masalahpada saat proses input data . jalur menu yang digunakan :
Komersial > manaj_Permintaaan > pengKringan
1. Masukan nomer permintaan pelanggan yang sudah dicatat tadi, kemudian “ Enter”
2. masukkan tanggal realisasi permintaan kring, misalnya 31/06/2009, kemudian akan muncul pertanyaan “ Konfirmasi Input ? “ pilih “ Ya”, “konfirmasi penyelesaiaan (kring) ?” pilih “ Ya “
F. Pencababutan Mutasi Jastel di SISKA
Mutasi pencabutan adalah berhentinya seseorang pelanggan berlangganan jastel, Mutasi atau pencabutan ini dapat diregistrasi kan dengan kode CA (Cancelation ). Proses ini akan menutup dorsier atau merubah status pelanggan , jalur menu yang digunakanuntuk meregistrasikan permintaan ini :
KoMersial > manaj_perMint > Input_Permint
1. Pada menu Jastel isikan , jastel yang ingindi cabut, untuk melihat dafatr tekan F12 pili sesua dengan permintaaan pelanggan, misalkan Telepon pilih “ TLP “ , Speedy “ TDSL “ kemudian enter 
2. Pada menu Operasi isikan kode operasi yang dinginkan untuk melihat daftar tekan F12, karma pencabutan pili kode “CA” kemudian Enter.
3. Masukan DN refrensi masukan nomer telepon jika ingin cabut telepon, masukan nomer speedy jika ingin cabut speedy, kemudian enter.
4. Masukkan tanggal pencabutan yang diinginkan pelanggan kemudian masukkan alas an pencabutan gunakan F12 untuk melihat daftar alasan .
5. Setelah itu lakukan pengkringan.


G. Modifikasi Fiture Pada SISKA
Cara Memigrasi Paket Speedy 
1. Syarat Untuk Migrasi Paket Speedy
Migrasi paket speddy biasanya dilakukan setiap akhir bulan, yang mana agar tagihan pelanggan tikak terdobel oleh paket sebelumnya. Sebelum melakukan migrasi pelanggan harus membuat surat penyataan yang diajukan ke PT TELKOM .
2. Pengimputan Data Untuk Migrasi Pada SISKA
a) Registrasi Permintaaan 
Untuk merigistrasi permintaan pelanggan kita harus isikan permintaan tersebut kadalam bebeerapa form , dengan jalur menu sebagai berikut :
KoMersial > manaj_perMint > Input_Permint 

Pada bagian ini kita harus mengisikan Kode permintaan Pelanggan yaitu : 
a. Mengisi Jastel
Jastel ada beberapaa pilihan untuk melihat daftar tekan F12 Kemidian Cari TDSL untuk Speed,. dan Enter untuk menu berikutnya.
b. Operasi
Pada menu ada beberapa pilihan untuk melihat daftar tekan F12 kemudian cari oprasi yg diinginkan, karan kita ingin memigrasi paket speedy maka pilih kode MS (Modifikasi Fitur) kemudian enter untuk menu berikutnya.
c. Mengisikan DN Refrensi  
Pada menu ini kita haris memasukan no Telpon jika ingin meemodifikasi fiture pada telepon , sedanggkan untuk speedy kita harus memasukkan no speedynya , contoh :
No Speedy : 161202202049
No Telepon : 051229006
Kemidian enter sampai menu pada Tanggal jaminan
d. Tanggal Jaminan
Pada menu ini kita harus memasukkan tanggal jaminan biasanya harus tanggal pada akhir bulan , misalnya 31/10/2008kemudian Enter untuk kemenu keterangan.
e. Keterangan
Pada menu ini kita tidak diharuskan mengisikannya, jika ingin di isi kita bisa memasukkan informasi lain tentang pelanggan., kemudian Enter Sampai menu Modifikasi Features
f. Features
Pada menu ini biasanya pertama – tama kita harus menghapus paket yg sudah ada , dengan menekan F7 sampai ada tanda minus (-) kemudian Enter sampai kebawah kemudian akan muncul tanda plus (+) kemudian tekan F12 pilih Paket yang akan di ambil.kemudian enter.smapi kemenu biaya.kemudian enter- enter saja smapi menu update , setelah menu update di enter akan muncul pentanyaaan Konfirmasi Updateng ? pilih Ya, kemudian akan muncul pertanyaan Akses ke Janji Pertemuan ?, pilih Tidak kemudian konfirmasi pemrosesan ? pilih Ya
H. Pengkringan (Penyelesaian ) Pada SISKA
Untuk mengkringkan hasil perubahan tersebut dengan alur KoMersial > manaj_perMint > peng_Kringan, atau dengan mengetik tombol pada Keyboard M > M > K.setelah itu kita akan disuruh memasukkan no permintaan , jika kita tidak tahu nomer permintaaanya lihat pada daftar permintaan dengan mengetikkan M > L > P kemudian masukkan no speedy pada DN , Misalnya 162213200008.enter kemudian cari daftar permintaaan.setelah itu catat no permintaan tersebut dan masukan pada menu Permintaan Nota Oprasi kring.
1. Permintaaan Nota Oprasi Kring
Pada ini sikan no permintaan pelanggan , yg dicatat tadi kemudian enter sampai menu permintaan kring, maka akan muncul pertanyaan konfirmasi Penyelesaiaan (kring) ?pili Ya enter sampai ke menu perintaan kring
2. Pengkringan Permintaan
Masukan tanggal realisasi pengkringan harus tanggal pada akhir bulan missal : 31/10/2009 kemudian enter akan muncul pertanyaan Konfirmasi input ? Ya
I. Reset Pasword SPEEDY di SISKA
Pengresetan password speedy, biasanya dilakukan apabila speedy tidak bias dikonekkan, untuk meresed password speedy menggunakan alur :
Manajemen Pelanggan > Manajemen speedy > Fe speedy >Reset Pasword
Kemudian enter , setelah itu masukan nomer speedy palanggan yang akan direset misalnya : 162213200009, kemudian enter lagi setelah itu akan muncul petanyaan “ Konfirmasi Updating ? “ pilih “ Ya “.



J. Proses Pembukaan Bindingan 
Pembukaan bindingan modem biasanya hanya dilakukan oleh teknisi speedy telkom, pembukaan bindingan dilakukan apabila kita memiliki username dan password speedy di pelaihari , kemudian kita ingin menggunakan username dan password kita di Jakarta , apa bila bindingan tidak dibuka maka username dan nomer speedy tersebut tidak bias digunakan. 
Cara pembukaan Bindingan Modem :
1. Masuk ke portal telkom , yang mana portal ini hanya dapat diakses oleh karyawan PT. TELKOM saja
2. Login terlebih dahulu dengan menggunakan username dan password

3. Setelah masuk pada portal telkom , tersebut pilih SPEEDY > PORT > BIND dan UNBIND
4. Kemudian masukkan nomer speedy yang akan di unbind/ dibuka misalnya 162213200009
5. setelah itu akan ada pesan proses unbind sucsess, kemudian OK












Tidak ada komentar: